Pages - Menu

Senin, 03 Oktober 2011

Manusia dan Cinta Kasih


Manusia dan Cinta Kasih




Pengertian Cinta Kasih

Cinta adalah rasa sangat suka atau sayang (kepada) ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih, artinya perasaan sayang atau cinta (kepada) atau sangat menaruh belas kasihan. Dengan demikian cinta kasih dapat diatikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Terdapat perbedaan antara cinta dan kasih, cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah kepada yang dicintai. Cinta samasekali bukan nafsu. Perbedaan antara cinta dengan nafsu adalah sebagai berikut :

1.      Cinta bersifat manusiawi

2.      Cinta bersifat rokhaniah sedangkan nafsu bersifat jasmaniah.

3.      Cinta menunjukkan perilaku memberi, sedangkan nafsu cenderung menuntut.
Cinta juga selalu menyatakan unsur - unsur dasar tertentu yaitu:
1.      Pengasuhan, contohnya cinta seorang ibu kepada anaknya.

2.      Tanggung jawab, adalah tindakan yang benar – benar bedasarkan atas sukarela.

3.      Perhatian, merupakan suatu perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan pribadi orang lain, agar mau membuka dirinya.

4.      Pengenalan, merupakan keinginan untuk mengetahui rahasia manusia.


KASIH SAYANG

Erich Fromm (1983:54) dalam bukunya Semi Mencintai mengemukakan tentang adanya macam macam cinta, yaitu:

1.      Cinta Persaudaraan, diwujudkan manusia dalam tingkah atau perbuatannya. Cinta persaudraan tidak mengenal adanya batas – batas manusia berdasarkan SARA.

2.      Cinta Keibuan, kasih sayang yang bersumber pada cinta seorang ibu terhadap anaknya.

3.      Cinta Erotis, kasih sayang yang bersumber dai cinta erotis (birahi) merupakan sesuatu yang sifatnya khusus sehingga memperdayakan cinta yang sesunguhnya. Namun, bila orang yang melakukan hubungan erotis tanpa disadari rasa cinta, di dalamnya sama sekali tidak mungkin timbul rasa kasih sayang.

4.      Cinta Diri Sendiri, yaitu bersumber dai diri sendiri. CInta diri sendiri bernilai positif jika mengandung makna bahwa seseorang dapat mengurus dirinya dalam kebutuhan jasmani dan rohani.

5.      Cinta Terhadap Allah


Pengertian Cinta Kasih

Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S. Poerwadarminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta, Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Walaupun cinta kasih mengandung arti hampir bersamaan, namun terdapat perbedaan juga antara keduanya. Cinta lebih mengandung pengertian mendalamnya rasa, sedangkan kasih lebih keluamya; dengan kata lain bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata.


Pengertian Kasih Sayang

Kata kasih dan sayang itu mengandung pengertian yang sangat luas. Dan yang pasti setiap insan manusia perlu tahu dan mengerti apa makna kasih sayang yang sebenarnya, sekaligus memilikinya di dalam sanubari. Seseorang akan terlanda kekeringan jiwa jika hidup tanpa memiliki kasih maupun sayang. Apapun yang terjadi, pasti dia akan selalu ingin cintai sekaligus mencintai orang lain. Dari pertama kali lahir di dunia sampai ajal menjemput.
Yang dimaksud dengan kasih dan sayang di sini bukan sekadar hubungan cinta atau asmara antara seorang laiki-laki dan perempuan saja. Namun lebih bersifat universal. Sehingga hal ini bisa terjadi terhadap sahabat, saudara, keluarga dan lain-lain. Dan yang perlu ditekankan adalah, bahwa kasih dan sayang yang tulus itu selalu punya sifat yang ikhlas dan lebih banyak memberi daripada menerima. Kepentingan diri sendiri sering dinomor duakan demi memberi kebahagiaan pada orang yang dikasih dan disayanginya.


Bentuk Wujud Cinta Kasih

Bentuk wujud cinta kasih manusia kepada penciptanya adalah pengabdian, kesetiaan, ketaatan dan sebagaimana. Sebagaimana keterikatan manusia kepada tuhannya. Sedangkan wujud cinta kasih makhluk hidup kepada sesamanya terbagi atas 3.
Unsur cinta adalah keterikatan, keintiman dan kemesraan. Ketiganya menyatu dalam segitiga. Dan menjadi ketergantungan. Ketiga unsur cinta ini sama kuat. Namun jika ketiganya tidak sama-sama kuat akan mengakibatkan cinta yang hambar. Dan ada ketidak seimbangan antara yang satu dengan yang lainnya.
Sedangkan cinta kasih manusia kepada alam atau lingkungannya terwujud dalam bentuk menjaga lingkungan, menciptakan keserasian, keselarasan, keseimbangan dengan alam lingkungan sehingga dapat tercapai kehidupan yang aman dan tentram. Cinta kasih manusia kepada dirinya sendiri terwujud dalam bentuk menjaga dirinya sendiri unsur-unsur yang terdapat dalam cinta adalah simpati seperti kenal, tahu, pengertian, dan perhatian. dan emosi seperti pengorbanan, tanggung jawab, saling menghormati dan kasih sayang. Cinta kasih terjadi apabila perasaan simpati antara 2 subjek saling mengisi dan melengkapi sehingga terjadilah dinamika cinta. Setiap makhluk hidup memerlukan cinta dan kasih. Karena cinta dan kasih merupakan keperluan fundamental setiap makhluk hidup. Tanpa kita sadari dalam diri manusia terdapat cinta kasih. Emosi ini terjadi antara kita dan orang lain bahkan dengan ketidak sengajaan. Bahkan emosi ini juga terjadi antara manusia 1 kepada manusia lainnya yang belum kenal.


Manusia Membutuhkan Cinta dan Kasih sayang

Manusia yang hidup akan membutuhkan cinta dan kasih sayang, bahkan mereka suatu saat akan merasakan bagaimana jatuh cinta dan di sayangi orang yang mereka cinta. Cinta dan kasih sayang telah di rasakan manusia sejak ia terlahir di dunia ini. Kasih sayang orang tualah yang menjadi cinta pertama mereka, bagaimana tidak, selama ini kita sering mendengar bahwa surga di telapak kaki ibu, ibu adalah permata hati yang tak pernah letih saat merawat kita. Mulai dari menyusui, memandikan, mengganti popok, bahkan mendidik kita menjadi bibit yang baik untuk kemudian hari. Manusia yang tumbuh berkat cinta dan kasih sayang orang tuanya akan menjadi manusia yang baik dan berguna. Lantas, bagaimana nasib anak-anak yang terlahir dari rahim orang tua yang tidak bertanggung jawab ??
terlihat jelas dalam potret kehidupan disekitar kita, banyak orang tua yang menyiksa, memanfaatkan menjadikan anaknya pengemis pengemis bahkan membuang anaknya. Sungguh ironis nasib seorang anak yang tumbuh tanpa bimbingan orang tua, maka hidupnya akan banyak mengalami permasalan. Bersyukurlah kita terhadap ALLAH SWT yang telah menciptakan kita dengan segala kelebihan, kesempurnaan bahkan kelengkapan karena memiliki orang tua yang sangat menyayangi kita.
Cinta dan kasih sayang juga terjalin dalam kehidupan bermasyarakat. Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri, oleh karena itu ia membutuhkan orang lain untuk menemani dan melangsungkan hidupnya agar lebih lama (menikah). Orang yang telah menikah akan menghasilkan buah cintanya yaitu seorang “anak”. Sebelumnya sudah dijelaskan bagaimana seorang ibu merawat buah cintanya. Cinta dan kasih sayang tidak hanya dimiliki oleh orang tua dan anaknya, tetapi juga meliputi kehidupan bermasyarakat. Bentuk cintanya ialah saling membatu dan bergotong royong serta saling menghargai. Cinta dan kasih sayang berguna untuk  mengkokoh kan tali persaudaraan yang terikat pada manusia. Sehingga selalu hidup bermasyarakat yang utuh dan rukun.

Beberapa faktor mengenai mengapa manusia membutuhkan cinta dan kasih  sayang :

·         Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri

·         Manusia harus melanjutkan hidupnya dengan cara menikah dan mempunyai anak.

·         Manusia yang tumbuh tanpa cinta dan kasih sayang, jiwanya akan terganggu bahkan rusak. Karena tidak memiliki dasar aturan hidup sehingga mereka tidak tahu bagaimana cara merawat dirinya dengan baik, bahkan mereka tidak akan paham bagaimana memperlakukan orang lain dengan baik juga.

·         Dari beberapa faktor diatas, jelaslah manusia membutuhkan cinta dan kasih sayang. Karena sangat berpengaruh untuk psikologis jiwanya. Disinggung kata “cinta”, Cinta memiliki banyak arti. Namun yang populer dikalangan remaja tentang arti cinta adalah rasa takut kehilangan seseorang yang mereka cintai. Dalam kehidupan ada beberapa jenis cinta, yaitu :
  1. Cinta Monyet, maksud dari kata ini bukan cinta yang dimiliki oleh monyet, melainkan cinta yang baru dirasakan oleh anak remaja. Biasanya terjadi dikalangan remaja yang menduduki bangku sekolah menengah pertama. Bisa kita lihat dalam kehidupan sehari-hari dimana mereka saling menghumbar kemesraan yang seharusnya mereka tidak lakukan sekarang.
  2. Cinta sungguhan atau cinta orang Dewasa, biasanya cinta seperti ini dialami oleh anak usia menuju batas kedewasaan yaitu 17 tahun-25 tahun. Lain dengan anak remaja yang masih sering berganti pasangan, anak dewasa sudah lebih setia dengan pasangannya. Maksudnya adalah memantapkan dengan pasangannya dan memikirkan hal yang lebih jauh untuk masa depan hubungan mereka (pernikahan).


Sisi Negatif dari Cinta

Ternyata presepsi tentang arti cinta banyak disalahgunakan, terutama dikalangan remaja. Perlu kita ketahui ternyata tidak selamanya cinta itu positif, mungkin sebenarnya tergantung dari kita menyikapinya. Namun berbeda dengan kenyataan selama ini cinta malah membawa masalah baru untuk orang-orang yang menyalahgunakan.
seks bebas adalah suatu perbuatan yang sangat merugikan. Bayangkan, akibat dari perbuatan ini masa depan kita akan menjadi masa yang paling menakutkan. Hubungan seks dengan orang yang tidak bertanggung jawab, apalagi itu dilakukan diluar pernikahan akan membunuh kita sendiri. Sebagai perempuan sangatlah wajib menjaga kehormatan diri. Jangan pernah terjerumus oleh cinta yang salah. Kerugian yang kita dapat akan menghancurkan keluarga bahkan kita akan menjadi sampah masyarakat. Seperti contoh : “seseorang  dibawah umur yang melakukan hubungan seks diluar nikah lalu ia mengandung janin akibat perbuatannya. Ironisnya sang kekasih tidak mau bertanggung jawab, lalu perempuan itu putus asa dan mengambil jalan pintas dengan cara “Aborsi”. Ternyata ia tidak kuat menahan rasa sakit dari aborsi tersebut dan akhirnya meninggal dunia”. Jangan sampai kita melakukan hal yang seburuk itu, jadikan potret kehidupan yang baik untuk menjalani hari-hari kira menuju masa depan yang gemilang, dan jadikanlah potret kehidupan yang kurang baik sebagai pelajaran hidup untuk memperkuat kita agar tidak terjerumus cinta yang salah.

Dari berbagai sumber .

Konsepsi Budaya Dasar dan Manusia

Konsepsi Ilmu Budaya Dasar


sumber:www.google.com

     
       Konsepsi ilmu budaya dasar berasal dari kata  Humanities yang berasal  dari bahasa latin yaitu, manusiawi, berbudaya, dan halus. Hal ini tentunya sangat baik jika kita pelajar, karna kita akan mendapatkan ciri dari manusia yang baik dalam bermasyarakat.  The Humanities berkaitan dengan nilai – nilai norma manusia contohnya norma agama, hukum, kesusilaan dan kesopanan. Pada Umumnya Humanities mencangkup filsafat, teologi, seni, dan cabang-cabangnya termasuk sastra, sejarah, cerita rakyat dan sebagainya. Ada Istilah Humanities berkaitan dengan cabang-cabang ilmu lainnya seperti filsafat, teologi, seni, dan cabang-cabangnya termasuk satra, sejarah, cerita rakyat, dsb. Dari semua itu intinya adalah mempelajari masalah manusia dan kebudayaan. Jadi Intinya the Humanities mempelajari semua masalah tentang manusia dan budaya.

       Pengetahuan Ilmu Budaya Dasar yang diharapkan mampu memberikan pengetahuan dasar dan umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk menyelesaikan masalah manusia dan kebudayaan . Suatu karya yang dapat  kita ungkapkan lebih dari satu masalah, sehingga ilmu budaya dasar bukan ilmu sastra,melainkan ilmu filsafat ataupun ilmu tari yang terdapat dalam pengetahuan budaya, tetapi ilmu budaya dasar menggunakan karya yang terdapat dalam pengetahuan budaya. Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep.

Pokok-pokok yang terkandung dari beberapa devinisi kebudayaan
:
1.       Kebudayaan yang terdapat antara umat manusia sangat beragam
2.       Kebudayaan didapat dan diteruskan melalui pelajaran
3.       Kebudayaan terjabarkan dari komponen-komponen biologi, psikologi dan sosiologi
4.       Kebudayaan berstruktur dan terbagi dalam aspek-aspek kesenian, bahasa, adat istiadat,
budaya daerah dan budaya nasional



Ilmu Budaya Dasar Merupakan Pengetahuan Tentang Perilaku Dasar-Dasar Dari Manusia. Unsur-unsur kebudayaan :
1.       Sistem Religi/ Kepercayaan
2.       Sistem organisasi kemasyarakatan
3.       Ilmu Pengetahuan
4.       Bahasa dan kesenian
5.       Mata pencaharian hidup
6.       Peralatan dan teknologi

             Konsepsi kemanusiaan adalah konsepsi ideal manusia yang terletak pada pengertian kemandirian, bahwa manusia dengan  unsur-unsurnya yang akan memiliki nilai diri yang lebih spesifik. Kemandirian bukan berarti menyendiri melainkan kemandirian adalah sesuatu yg di kerjakan sendiri tanpa bantuan orang lain.Seseorang yang mandiri adalah seseorang yang berhasil membangun dirinya sedemikian mungkin sehingga mampu menempatkan perannya dalam alam kehidupan kemasyarakat dengan penuh manfaat bagi orang lain dan diri sendiri. Kemandirian seseorang dapat diukur dengan sejauh mana kehadiran dirinya memberikan manfaat kearah kesempurnaan dalam sistemnya yang lebih luas.Berdasarkan observasi empirik atas unsur-unsur pembentuknya, deskripsi ringkas upaya pembentukan manusia seutuhnya dapat dikemukakan .


Ilmu Budaya Dasar juga memiliki tujuan, beberapa tujuan tersebut antara lain :
Ø       Mengenal lebih dalam dirinya sendiri maupun orang lain yang sebelumnya dikenal luar saja.
Ø       Mengenal perilaku diri sendiri maupun orang lain.
Ø       Sebagai bekal penting dalam hidup bergaul.
Ø       Perlu bersikap luwes dalam pergaulan setelah mendalami jiwa dan perasaan manusia serta mau tahu perilaku manusia.
Ø       Tanggap terhadap hasil budaya manusia secara lebih mendalam sehingga lebih peka terhadap masalah-masalah pemikiran perasaan serta perilaku manusia dan ketentuan yang diciptakannya.


Ø      Memiliki penglihatan yang jelas pemikiran serta yang mendasar serta mampu menghargai budaya yang ada di sekitarnya dan ikut serta mengembangkan budaya bangsa serta melestarikannya.
Ø       Tidak jatuh kedalam sifat-sifat kedaerahan dan kekotaan.
Ø       Mengetahui perilaku manusia dan bersikap luwes dalam pergaulan setelah mendalami jiwa dan perasaan manusia.
Ø      Tanggap pada hasil budaya manusia secara mendalam sehingga lebih peka terhadap masalah pemikiran perasaan serta perilaku manusia dan ketentuan yang dibuatnya.
Ø      Sebagai calon pemimpin bangsa dan ahli dalam disiplin ilmu supaya tidak jatuh dalam sifat kedaerahan dan kekotaan sebagai disiplin ilmu yang kaku.
Ø      Mengembangkan daya kritis pada persoalan kemanusiaan dan kebudayaan agar mampu memenuhi tuntutan masyarakat yang sedang membangun.
Ø      Menambah kemampuan untuk menanggapi masalah nilai - nilai budaya dalam masyarakat.
Ø      Agar dapat memenuhi tuntutan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya Dharma Pendidikan.

Ilmu Budaya Dasar memiliki ruang lingkup, ruang lingkup dalam Ilmu budaya dasar antara lain :

1.    Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat di dekati dengan menggunakan pengetahuan budaya ( the humanities ).
2.     Hakekat manusia yang satu sama lain atau universal akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat.

Berikut adalah beberapa masalah yang pasti barkaitan dalam konteks budaya suatu negara dan masyarakatnya :
Ø    Kenyataan bahwa suatu negara terdri atas berbagai budaya dan segala keanekaragaman budaya yang tercermin sebagai aspek kebudayaannya.
Ø     Proses pembangunan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya yang sehingga dengan sendirinya mental manusia terkena pengaruhnya. Akibat lebih jauhdari pembentuka nilai budaya ini akan timbul konflik dalam kehidupan.
>>Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan manusia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap teknologi yang telah diciptakannya.

Prof.Dr.Harsya bachtiar mengelompokan 3 kelompok tentang ilmu dan pengetahuan, yaitu :

1) Ilmu – ilmu alamiah.

Bertujuan untuk mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Caranya ialah dengan menentukan hokum yang berklaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas. Hasil ini kemudian digeneralisasi, dan dibuat prediksi. Yang termasuk kelompok – kelompok ilmu alamiah adalah astronomi, kimia, fisika, biologi, kedokteran dan mekanika.

2) Ilmu – ilmu sosial.

Bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Caranya ialah menggunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan peryataan –pernyataan yang bersifat unik dan kemudian diberi arti. Yang termasuk kelompok ilmu sosial adalah ekonomi, sosiologi, politik, psikologi.

3) Pengetahuan budaya
.

Bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengakji hal ini, menggunakan metode pengugkapan peristiwa dan pernyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti.
dari berbagai sumber

Manusia, Kebudayaan dan Pendekatannya

Manusia sebagai makhluk budaya




     Antara manusia dan kebudayaan terjalin hubungan yang sangat erat, sebagaimana yang diungkapkan oleh Dick Hartoko bahwa manusia menjadi manusia merupakan kebudayaan.
     Hampir semua tindakan manusia itu merupakan kebudayaan. Hanya tindakan yang sifatnya naluriah saja yang bukan merupakan kebudayaan, tetapi tindakan demikian prosentasenya sangat kecil. Tindakan yang berupa kebudayaan tersebut dibiasakan dengan cara belajar. Terdapat beberapa proses belajar kebudayaan yaitu proses internalisasi, sosialisasi dan enkulturasi.
     Selanjutnya hubungan antara manusia dengan kebudayaan juga dapat dilihat dari kedudukan manusia tersebut terhadap kebudayaan. Manusia mempunyai empat kedudukan terhadap kebudayaan yaitu sebagai 1) penganut kebudayaan, 2) pembawa kebudayaan, 3) manipulator kebudayaan, dan 4) pencipta kebudayaan.
     Pembentukan kebudayaan dikarenakan manusia dihadapkan pada persoalan yang meminta pemecahan dan penyelesaian. Dalam rangka survive maka manusia harus mampu memenuhi apa yang menjadi kebutuhannya sehingga manusia melakukan berbagai cara.
     Hal yang dilakukan oleh manusia inilah kebudayaan. Kebudayaan yang digunakan manusia dalam menyelesaikan masalah-masalahnya bisa kita sebut sebagai way of life, yang digunakan individu sebagai pedoman dalam bertingkah laku.
Ø   Manusia terdiri dari 4 unsur:
1.      Jasad    : Tubuh manusia yang dapat dilihat dan diraba
2.      Hayat   : Unsur hidup yang ditandai dengan aktivitas
3.      Ruh      : Bersifat spritual berhubugan langsung dengan Tuhan
4.      Nafs     : Kesadaran/akal tentang diri sendiri
Ø   Manusia Sebagai Satu Kepribadian Mengandung Tiga Unsur :
1.      ID                    : Merupakan kepribadian yang mendasar
2.      EGO                : Bagian dari ID sebagai kepribadian yang berbeda dari lainnya
3.      SUPER EGO   : Struktur kepribadian yang paling akhir terbentuk dari luar




Ø   Hakekat Manusia
o       Makhluk ciptaan Tuhan terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai kesatua yang
           utuh
o       Memiliki perasaan intelektual, estetis, etis, diri, sosial, religius
o       Makhluk hayati dan budayawi
o       Makhluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan
Ø   Pengertian Kebudayan
Menurut E.B Taylor (1871) Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuaqn, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
Menurut C.A Van Peursen, kebudayaan diartikan sebagai manifestasi kehidupan setiap orang, dan kehidupan setiap kelompok orang-orang berlainan dengan hewan-hwan, maka manusia tidak hidup begut saja ditengan alam, melainkan mengubah alam.
Ø   Unsur-Unsur Kebudayaan
·         Sistem religi
·         Sistem organisasi kemasyarakatan
·         Sistem pengetahuan
·         Sistem ekonomi
·         Sistem teknologi dan peralatan
·         Bahasa
·         Kesenian
Ø   Wujud Kebudayaan
     Menurut dimensi wijudnya, kebudayaan mempunyai tiga wujud yaitu :
1.      Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia
2.      Kompleks aktivitas
3.      Wujud sebagai benda
Ø   Orientasi Nilai Budaya
1.      Hakekat hidup manusia : hakekat hidup untuk setiap kebudayaan berbeda secara ekstern
2.      Hakekat karya manusia : setiap kebudayaan hakekatnya berbeda-beda untuk hidup kedudukan, gerak hidup untuk menambah karya
3.      Hakekat waktu manusia : hakekat waktu untuk setiap kebudayaan berbeda, masa lalu atau mas kini
4.      Hakekat alam manusia : ada kebudayaan yang menganggap manusia harus mengeksploitasi alam ada juga yang harus menyatu dengan alam
5.      Hakekar hubugan manusia : mementingkan hubungan antar manusia baik vertikal maupun horizontal

Ø   Perubahan Kebudayaan
     Terjadinya gerka perubahan kebudayaan disebabkan oleh :
·         Perubahan jumlah penduduk
·         Perubahan lingkungan hidup
Ø   Faktor yang Mempengaruhi Diterima atau Tidak Unsur Kebudayaan Baru
·         Terbatasnya masyarakat memiliki hubugan atau kontak
·         Pandangan hidup dan nilai-nilai yang dominan
·         Sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan
·         Dapat dengan mudah dibuktikan kegunaannya oleh warga masyarakat
Ø   Kaitan Manusia dan Kebudayaan
     Hubugan antara manusia dan kebudayaan secara sederhana adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia dari sisi lain  hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis. Proses dialektis tercipta melalui tiga tahap :
1.      Eksternalisasi   : Proses dimana manusia mengekspresikan dirinya
2.      Obyektivitas    : Proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif
3.      Internalisasi      : Proses dimana masyarakat kembali dipelajari manusia

Manusia, Kebudayaan dan Pendekatannya

Manusi adalah makhluk yang hidup di dunia ini, manusia terbagi atas empat golongan yaitu, anak-anak, remaja, dewasa dan lansia. Pada umumnya manusia dan kebudayaannya saling berhubungan, misalnya saja seperti di indonesia ini kita hidup dengan berbagai macam  kebudayaan yang berbeda namun semuanya tetap saling menghargai. bilamana kita tinjau dari segi pendekatan, umumnya lebih mengena golongan manusia anak-anak dan remaja. Anak yang sudah besar, yang tinggi badannya sama dengan orang dewasa maka hukuman untuknya adalah setara dengan orang dewasa. Baru belakangan ini telah dibuat aturan yang berbeda, sama halnya dengan psikologi belum lama berselang mengemukakan pendekatan yang khusus di tunjukkan kepada mereka yang bukan anak-anak ataupun dewasa penuh (remaja). (Buku Psikologi Remaja). Akan di jelaskan beberapa pendekatan dalam kehidupan remaja, diantaranya :
A.     Pendekatan Kebudayaan (antropologis)
Pendekatan psikobiologis dengan pola-pola tingkah laku tertentu bagi perkembangan anak ternyata kurang dapat di terapkan pada perkembangan masa remaja. Pada masa remaja dinamika seseorang terlalu banyak perbedaannya sehingga sulit di seragamkan secara universal yang berlaku di seluruh muka bumi. Sulit untuk menemukan pola tingkah laku khusus yang merupakan ciri khas umum tertentu pada masa remaja, berlaku untuk umum.

·         Margareth Mead, melihat adanya upacara ritual khusus berhubungan dengan peristiwa datangnya haid pertama pada beberapa kebudayaan di kepulauan tertentu, hal itu tidak di temukan pada kebudayaan lain. Bahkan kebudayaan lain menganggap itu adalah hal yang biasa. Contoh lainnya adalah saat anak merayakan ulang tahunnya yang ke 17 dengan meriah (sweet seventeen). Menandakan bahwa sang anak telah beranjak dewasa.

·         Ausubel, berpendapat bahwa pandangan biologis sebagai dasar yang menentukan perkembangan masa remaja kurang memuaskan. Jelas pada saat itu terjadi pertentangan dan persoalan. Persoalan yang dapat atau tidak dapat dielakkan sesuai dengan corak kebudayaan. Beberapa sifat dan ciri khas para remaja, pertentangan dan ketegangan bagi mereka yang berkebudayaan barat, tidak selalu merupakan persoalan bagi remaja di tempat lain. Permasalahan remaja, sebagian dapat dihubungkan dengan perbedaan norma dalam masyarakat yang berlaku, pengekangan dan pengadilan yang mengatur tingkah laku mereka menuju kedewasaan.


B.    Pendekatan  Psikobilogis
Granville Stanly Hall, adalah seorang ahli yang berpendapat bahwa psikologi remaja harus dipisahkan dengan psikologi anak ataupun dewasa. Berdasarkan pendapat ini maka dikumpulkan badan empiris yang dibukukan dengan judul “Adolescence” pada tahun 1904.  Ia berpendapat bahwa perkembangan dan pertumbuhan dikendalikan oleh proses kematangan yang terjadi didalam dirinya.

C.    Pendekatan Psikoanalitis
Aliran psikoanalisa yang lama menganggap masa remaja sebagai masa dimana kebutuhan dan aktivitas seksuil timbul lagi setelah mengalami masa laten dengan penekanan terhadap segala aktivitas seksuil. Tugas utama pada masa remaja adalah memperoleh kembali keseimbangan-keseimbangan antara ekspresi dan kebutuhan seksuil, jika keseimbangan tersebut bisa tercapai maka ia berhasil melepaskan diri dari orang tuanya dan dapat memasuki suatu ikatan psikoseksuil yang dewasa.
·         Anna Freud, mengemukakan cara dan berlangsungnya proses mencapai keseimbangan tersebut.
·         E.H. Erikson, juga memandang masa remaja sebagai suatu masa dimana ketakutan dan emosionalitas yang tidak stabil merupakan hal yang normal.

Demikianla beberapa pendekatan dan pandangan mengenai masa remaja. (Buku Psikologi Remaja).