Pages - Menu

Senin, 03 Oktober 2011

Manusia dan Cinta Kasih


Manusia dan Cinta Kasih




Pengertian Cinta Kasih

Cinta adalah rasa sangat suka atau sayang (kepada) ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih, artinya perasaan sayang atau cinta (kepada) atau sangat menaruh belas kasihan. Dengan demikian cinta kasih dapat diatikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Terdapat perbedaan antara cinta dan kasih, cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah kepada yang dicintai. Cinta samasekali bukan nafsu. Perbedaan antara cinta dengan nafsu adalah sebagai berikut :

1.      Cinta bersifat manusiawi

2.      Cinta bersifat rokhaniah sedangkan nafsu bersifat jasmaniah.

3.      Cinta menunjukkan perilaku memberi, sedangkan nafsu cenderung menuntut.
Cinta juga selalu menyatakan unsur - unsur dasar tertentu yaitu:
1.      Pengasuhan, contohnya cinta seorang ibu kepada anaknya.

2.      Tanggung jawab, adalah tindakan yang benar – benar bedasarkan atas sukarela.

3.      Perhatian, merupakan suatu perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan pribadi orang lain, agar mau membuka dirinya.

4.      Pengenalan, merupakan keinginan untuk mengetahui rahasia manusia.


KASIH SAYANG

Erich Fromm (1983:54) dalam bukunya Semi Mencintai mengemukakan tentang adanya macam macam cinta, yaitu:

1.      Cinta Persaudaraan, diwujudkan manusia dalam tingkah atau perbuatannya. Cinta persaudraan tidak mengenal adanya batas – batas manusia berdasarkan SARA.

2.      Cinta Keibuan, kasih sayang yang bersumber pada cinta seorang ibu terhadap anaknya.

3.      Cinta Erotis, kasih sayang yang bersumber dai cinta erotis (birahi) merupakan sesuatu yang sifatnya khusus sehingga memperdayakan cinta yang sesunguhnya. Namun, bila orang yang melakukan hubungan erotis tanpa disadari rasa cinta, di dalamnya sama sekali tidak mungkin timbul rasa kasih sayang.

4.      Cinta Diri Sendiri, yaitu bersumber dai diri sendiri. CInta diri sendiri bernilai positif jika mengandung makna bahwa seseorang dapat mengurus dirinya dalam kebutuhan jasmani dan rohani.

5.      Cinta Terhadap Allah


Pengertian Cinta Kasih

Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S. Poerwadarminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta, Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Walaupun cinta kasih mengandung arti hampir bersamaan, namun terdapat perbedaan juga antara keduanya. Cinta lebih mengandung pengertian mendalamnya rasa, sedangkan kasih lebih keluamya; dengan kata lain bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata.


Pengertian Kasih Sayang

Kata kasih dan sayang itu mengandung pengertian yang sangat luas. Dan yang pasti setiap insan manusia perlu tahu dan mengerti apa makna kasih sayang yang sebenarnya, sekaligus memilikinya di dalam sanubari. Seseorang akan terlanda kekeringan jiwa jika hidup tanpa memiliki kasih maupun sayang. Apapun yang terjadi, pasti dia akan selalu ingin cintai sekaligus mencintai orang lain. Dari pertama kali lahir di dunia sampai ajal menjemput.
Yang dimaksud dengan kasih dan sayang di sini bukan sekadar hubungan cinta atau asmara antara seorang laiki-laki dan perempuan saja. Namun lebih bersifat universal. Sehingga hal ini bisa terjadi terhadap sahabat, saudara, keluarga dan lain-lain. Dan yang perlu ditekankan adalah, bahwa kasih dan sayang yang tulus itu selalu punya sifat yang ikhlas dan lebih banyak memberi daripada menerima. Kepentingan diri sendiri sering dinomor duakan demi memberi kebahagiaan pada orang yang dikasih dan disayanginya.


Bentuk Wujud Cinta Kasih

Bentuk wujud cinta kasih manusia kepada penciptanya adalah pengabdian, kesetiaan, ketaatan dan sebagaimana. Sebagaimana keterikatan manusia kepada tuhannya. Sedangkan wujud cinta kasih makhluk hidup kepada sesamanya terbagi atas 3.
Unsur cinta adalah keterikatan, keintiman dan kemesraan. Ketiganya menyatu dalam segitiga. Dan menjadi ketergantungan. Ketiga unsur cinta ini sama kuat. Namun jika ketiganya tidak sama-sama kuat akan mengakibatkan cinta yang hambar. Dan ada ketidak seimbangan antara yang satu dengan yang lainnya.
Sedangkan cinta kasih manusia kepada alam atau lingkungannya terwujud dalam bentuk menjaga lingkungan, menciptakan keserasian, keselarasan, keseimbangan dengan alam lingkungan sehingga dapat tercapai kehidupan yang aman dan tentram. Cinta kasih manusia kepada dirinya sendiri terwujud dalam bentuk menjaga dirinya sendiri unsur-unsur yang terdapat dalam cinta adalah simpati seperti kenal, tahu, pengertian, dan perhatian. dan emosi seperti pengorbanan, tanggung jawab, saling menghormati dan kasih sayang. Cinta kasih terjadi apabila perasaan simpati antara 2 subjek saling mengisi dan melengkapi sehingga terjadilah dinamika cinta. Setiap makhluk hidup memerlukan cinta dan kasih. Karena cinta dan kasih merupakan keperluan fundamental setiap makhluk hidup. Tanpa kita sadari dalam diri manusia terdapat cinta kasih. Emosi ini terjadi antara kita dan orang lain bahkan dengan ketidak sengajaan. Bahkan emosi ini juga terjadi antara manusia 1 kepada manusia lainnya yang belum kenal.


Manusia Membutuhkan Cinta dan Kasih sayang

Manusia yang hidup akan membutuhkan cinta dan kasih sayang, bahkan mereka suatu saat akan merasakan bagaimana jatuh cinta dan di sayangi orang yang mereka cinta. Cinta dan kasih sayang telah di rasakan manusia sejak ia terlahir di dunia ini. Kasih sayang orang tualah yang menjadi cinta pertama mereka, bagaimana tidak, selama ini kita sering mendengar bahwa surga di telapak kaki ibu, ibu adalah permata hati yang tak pernah letih saat merawat kita. Mulai dari menyusui, memandikan, mengganti popok, bahkan mendidik kita menjadi bibit yang baik untuk kemudian hari. Manusia yang tumbuh berkat cinta dan kasih sayang orang tuanya akan menjadi manusia yang baik dan berguna. Lantas, bagaimana nasib anak-anak yang terlahir dari rahim orang tua yang tidak bertanggung jawab ??
terlihat jelas dalam potret kehidupan disekitar kita, banyak orang tua yang menyiksa, memanfaatkan menjadikan anaknya pengemis pengemis bahkan membuang anaknya. Sungguh ironis nasib seorang anak yang tumbuh tanpa bimbingan orang tua, maka hidupnya akan banyak mengalami permasalan. Bersyukurlah kita terhadap ALLAH SWT yang telah menciptakan kita dengan segala kelebihan, kesempurnaan bahkan kelengkapan karena memiliki orang tua yang sangat menyayangi kita.
Cinta dan kasih sayang juga terjalin dalam kehidupan bermasyarakat. Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri, oleh karena itu ia membutuhkan orang lain untuk menemani dan melangsungkan hidupnya agar lebih lama (menikah). Orang yang telah menikah akan menghasilkan buah cintanya yaitu seorang “anak”. Sebelumnya sudah dijelaskan bagaimana seorang ibu merawat buah cintanya. Cinta dan kasih sayang tidak hanya dimiliki oleh orang tua dan anaknya, tetapi juga meliputi kehidupan bermasyarakat. Bentuk cintanya ialah saling membatu dan bergotong royong serta saling menghargai. Cinta dan kasih sayang berguna untuk  mengkokoh kan tali persaudaraan yang terikat pada manusia. Sehingga selalu hidup bermasyarakat yang utuh dan rukun.

Beberapa faktor mengenai mengapa manusia membutuhkan cinta dan kasih  sayang :

·         Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri

·         Manusia harus melanjutkan hidupnya dengan cara menikah dan mempunyai anak.

·         Manusia yang tumbuh tanpa cinta dan kasih sayang, jiwanya akan terganggu bahkan rusak. Karena tidak memiliki dasar aturan hidup sehingga mereka tidak tahu bagaimana cara merawat dirinya dengan baik, bahkan mereka tidak akan paham bagaimana memperlakukan orang lain dengan baik juga.

·         Dari beberapa faktor diatas, jelaslah manusia membutuhkan cinta dan kasih sayang. Karena sangat berpengaruh untuk psikologis jiwanya. Disinggung kata “cinta”, Cinta memiliki banyak arti. Namun yang populer dikalangan remaja tentang arti cinta adalah rasa takut kehilangan seseorang yang mereka cintai. Dalam kehidupan ada beberapa jenis cinta, yaitu :
  1. Cinta Monyet, maksud dari kata ini bukan cinta yang dimiliki oleh monyet, melainkan cinta yang baru dirasakan oleh anak remaja. Biasanya terjadi dikalangan remaja yang menduduki bangku sekolah menengah pertama. Bisa kita lihat dalam kehidupan sehari-hari dimana mereka saling menghumbar kemesraan yang seharusnya mereka tidak lakukan sekarang.
  2. Cinta sungguhan atau cinta orang Dewasa, biasanya cinta seperti ini dialami oleh anak usia menuju batas kedewasaan yaitu 17 tahun-25 tahun. Lain dengan anak remaja yang masih sering berganti pasangan, anak dewasa sudah lebih setia dengan pasangannya. Maksudnya adalah memantapkan dengan pasangannya dan memikirkan hal yang lebih jauh untuk masa depan hubungan mereka (pernikahan).


Sisi Negatif dari Cinta

Ternyata presepsi tentang arti cinta banyak disalahgunakan, terutama dikalangan remaja. Perlu kita ketahui ternyata tidak selamanya cinta itu positif, mungkin sebenarnya tergantung dari kita menyikapinya. Namun berbeda dengan kenyataan selama ini cinta malah membawa masalah baru untuk orang-orang yang menyalahgunakan.
seks bebas adalah suatu perbuatan yang sangat merugikan. Bayangkan, akibat dari perbuatan ini masa depan kita akan menjadi masa yang paling menakutkan. Hubungan seks dengan orang yang tidak bertanggung jawab, apalagi itu dilakukan diluar pernikahan akan membunuh kita sendiri. Sebagai perempuan sangatlah wajib menjaga kehormatan diri. Jangan pernah terjerumus oleh cinta yang salah. Kerugian yang kita dapat akan menghancurkan keluarga bahkan kita akan menjadi sampah masyarakat. Seperti contoh : “seseorang  dibawah umur yang melakukan hubungan seks diluar nikah lalu ia mengandung janin akibat perbuatannya. Ironisnya sang kekasih tidak mau bertanggung jawab, lalu perempuan itu putus asa dan mengambil jalan pintas dengan cara “Aborsi”. Ternyata ia tidak kuat menahan rasa sakit dari aborsi tersebut dan akhirnya meninggal dunia”. Jangan sampai kita melakukan hal yang seburuk itu, jadikan potret kehidupan yang baik untuk menjalani hari-hari kira menuju masa depan yang gemilang, dan jadikanlah potret kehidupan yang kurang baik sebagai pelajaran hidup untuk memperkuat kita agar tidak terjerumus cinta yang salah.

Dari berbagai sumber .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar