Pages - Menu

Senin, 28 November 2011

Manusia dan Pandangan Hidup


 HUBUNGAN MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

            Manusia adalah makhluk tuhan yang diberikan akal dan pikiran, berserta hati. Secara psikologi karakter manusia terbentuk dari 3 unsur, yaitu pikiran, hati nurani, dan hawa nafsu. Ketiganya ini harus berjalan dengan seimbang dan saling mengendalikan satu sama lain untuk menjadikan karakter yang baik pada manusia tersebut. Maka, manusia semasa hidupnya dalam setiap pekerjaan dan kegiatannya selalu menggunakan ketiga unsur tersebut, sejak dilahirkan, manusia tentu saja telah memiliki karakter bawaan dari orang tuanya, dan memiliki berbagai macam pengalaman semasa hidupnya sampai dia dewasa.hal inilah yang menyebabkan timbulnya pandangan hidup yang berbeda-beda pada setiap orang.
            Pandangan hidup adalah sikap manusia yang paling mendasar dalam menyikapi setiap hal yang terjadi dalam hidupnya, baik itu berupa masalah, tugas, tantangan dan segala yang dilakukannya manusia pasti mempunyai pandangannya masing-masing. Kita sebagai makhluk tuhan yang beragama meyakini bahwa adanya tuhan, dan sangat berperan penting dalam kehidupan. Banyak hal-hal yang tidak bisa dijelaskan dengan akal sehat didunia ini, karena memang hal tersebut tidak akan bisa kita pikrkan dengan pikiran kita yang terbatas. Hal inila yang kita sebut iman.banyak orang yang mempertanyakan tentang kepercayaan orang lain yang tidak bisa diterima dengan akal sehatnya. Jawabannya adalah iman. Karena iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak bisa kita lihat. Sama halnya seperti rasa sakit, cinta, dan kasih, yang kita tidak dapat mengetahui seperti apa wujudnya, dan tidak dapat kita pikirkan dengan akal sehat tetapi kita mempercayai keberadaan hal tersebut.
            Menurut asalnya pandangan hidup dibagi menjadi 3 yaitu :
1.      Pandangan hidup yang berasal dari agama,
2.      Pandangan hidup yang berupda ideologi, dan
3.      Pandangan hidup hasil renungan.
Pandangan hidup terdiri dari 4 unsur antara lain :
1.      Cita – cita yang diinginkan dapt diraih dengan usaha dan perjuangan,
2.      Berbuat baik dalam segala hal dapat membuat seseorang merasa bahagia, damai, dan tentram,
3.      Usaha atau perjuangan adalah kerja keras yang dilandasi denan keyakinan, dan
4.      Keyakinan dan kepercayaan adalah hal terpenting dalam hidup manusia.
Dalam perjuangan menuju kehidupan yang sempurna, sebagai makhluk ciptaan tuhan, manusia memerlukan nilai-nilai unsure yang akan dianutnya sebagai pandangan hidup-nilai luhur adalah tolak ukur kebaikan yang berkenan dengan hal-hal yang bersifat mendasar atau abadi dalam hidup manusia. Seperti tentang cita-cita dan tujuan yang hendak dicapai dalam hidup ini.



LEMBAGA YANG MEWUJUDKAN PANDANGAN HIDUP
Fungsi lembaga-lembaga yang dibentuk manusia adalah instrumen, sarana dan wahana untuk mewujudkan pandangan kehidupan adalah sekedar merupakan konsepsi yang bersifat abstrak, tanpa daya untuk mewujudkan dirinya dalam kenyataan.
Sebagai makhluk sosial manusia tidaklah mungkin hidup menyendiri, manusia hidup saling membutuhkan oleh karena itu, setiap manusia pribadi hidup sebagai bagian dari lingkungan sosial yang lebih luas, sebagai berturut-turut lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat dll.

HUBUNGAN PANDANGAN HIDUP MASYARAKAT
Hubungan pandangan mengenai kehidupan manusia dan masyarakat berdasarkan pada pandangan tentang manusia. Pandangan tentang manusia ini didasarkan pada pancasila. Dari sini dapat pula diartikan sebagai pandangan hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam hubungan inilah manusia dapat hidup dan menghidupi. Manusia hidup dalam hubungan dengan tuhannya dan dalam perlindunganNya selama termasuk dengan lingkungan.dengan kebudayaan dan serba hubungan menjadikan dunia dan lingkungan lebih menyenangkan dan menjadikan hidup lebih baik.

PANDANGAN HIDUP BERBANGSA DAN BERNEGARA
Konsep bangsa yang digunakan untuk merumuskan sila ketiga terutama konsep E Renan, yaitu sekelompok manusia yang mempunyai keinginan bersama untuk bersatu dan tetap mempertahankan persatuan, sedangkan faktor-faktor yang mendorong manusia ingin bersatu itu bermacam-macam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar