Pages - Menu

Kamis, 24 Desember 2015

l o v e

Tidak akan ada yang  sadar dan tahu kapan kita akan bahagia, dan tidak pula akan ada yang sanggup menahan keterpurukan disaat kita terjatuh. Setitik harapan belum tentu akan datang bahkan bisa juga hanya sebatas penantian. Manusia hidup penuh dengan cobaan, manusia butuh cinta dan kepastian. Cinta, satu kata yang mempunyai ribuan makna. Sebuah kekuatan untuk seseorang yang sedang mengalami keterpurukkan, namun menjadi warna bagi orang yang sedang menikmati keindahannya. Cinta bukan hanya datang dari pasangan, cinta bisa datang dari keluarga atau teman tercinta. Terkadang cinta dari seorang sahabat lebih berarti daripada cinta dari pasangan. Namun tak dapat dipungkiri cinta dan pengkhianatan datangnya pasti satu paket, dibalik tulusnya cinta pasti akan ada bumbu kesabaran yaitu sebuah pengkhiatnatan. Sebenarnya bukan pengkhianatan, entah apa namanya yang jelas akan sedikit menyakitkan, ingat lah bahwa senang dan sedih datangnya satu paket.
Kita mulai cerita cinta dalam persahabatan. Persahabatan itu adalah tali persaudaraan yang paling kuat, terkadang saat mengingat masa remaja seakan persahabatan tak akan terpisahkan karena cinta. Namun, banyak fakta yang membuktikan bahwa cinta itu adalah perusak persahabatan. Yang tadinya persahaban terjalin dengan penuh cinta terhadap sesama teman, karena cinta yang salah akan membuat keadaan berubah. Yang ada hanya persaingan untuk mendapat gelar “TER”. Menurutku, cinta itu tak adil karena ia t’lah merusak persahabatan ku!!, memang salah juga kalau aku harus menyudutkan cinta, manusia itu hidup butuh cinta, begitupun aku, aku tak bisa hidup tanpa dicintai. Namun aku juga tak bisa hidup bila sahabat-sahabatku pergi demi cintanya dan melupakan aku.
Aku rindu akan masa kecilku bersama sahabat-sahabatku yang penuh canda tawa, tak pernah terpisah selalu bersama. Namun saat dewasa dan mengenal cinta, semua berubah menjadi jarak. Aku tahu tak selamanya aku akan hidup bergantung pada mereka, tapi hal-hal indah masih jelas dalam bayangku, aku ingin bercanda tawa, bercerita dikamar menganai pacar, namun semua tak selurus yang aku bayangkan. Bahakan tak sesuai dengan yang aku harapkan, aku merasa menjadi orang lain saat bertemu mereka, tak sehangat dulu rasanya sungguh canggung sekali. Apakah aku tidak akan bersatu lagi dengan mereka sehangat dulu? Apakah menjalin persahabatan dengan mereka sampai aku tua nanti hanyalah impian kosong untukku? Dan apakah mereka merasa kehilangan seperti aku kehilangan mereka? Sungguh, aku sangat menyayangi mereka, walau terlihat aku cuek bahkan tak perduli dengan mereka. Padahal hati ini sangat merindukan tawa candanya.

Hidup terus berjalan dan berkembang, tak mungkin selalu bergantung dengan orang lain apalagi berkhayal bahwa semua harapan akan berjalan dengan lancar, hanya akan menjadi omong kosong jika kita tidak berfikir. Semua yang hidup pasti akan mati, dan semua yang mati akan terkubur, terkubur habis dilalap tanah. Itulah sebabnya kita harus memanfaatkan hidup kita agar tidak sia-sia. Minimalnya kita bisa membahagiakan orang lain dengan cara kita yang tulus. Jangan pernah memberi luka kapada mereka walaupun hanya setitik. Berikanlah hal yang indah agar saat kita meninggalkan dunia mereka akan selalu mengenang kita bahkan selalu bahagia. Hal pertama adalah membahagiakan kedua orang tua, kedengarannya sangatlah spele, tapi kalian tak pernah tau betapa sulitnya melakukan hal itu, banyak godaan buruk yang selalu menghalangi cenderung keegoisan kita. Oleh karena itu benahilah diri ini sebelum kita melakukan hal yang lebih jauh. Manusia makhluk yang tidak bisa ditebak, ia mudah berubah, kadang terlihat baik bagaikan malaikat namun terkadang lebih sadis dari iblis dan bahkan lebih bodoh dari keledai. Berbicara tentang cinta tak akan pernah habis, cinta itu mengundang ribuan misteri yang tidak pernah bisa dipastikan. Cinta bisa membuat kita terlihat bodoh! Terkadang demi cinta kita bisa melakukan apapun untuk mendapatkannya, itulah manusia disebut bodoh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar