Tidak akan ada yang
sadar dan tahu kapan kita akan bahagia, dan tidak pula akan ada yang
sanggup menahan keterpurukan disaat kita terjatuh. Setitik harapan belum tentu
akan datang bahkan bisa juga hanya sebatas penantian. Manusia hidup penuh
dengan cobaan, manusia butuh cinta dan kepastian. Cinta, satu kata yang
mempunyai ribuan makna. Sebuah kekuatan untuk seseorang yang sedang mengalami
keterpurukkan, namun menjadi warna bagi orang yang sedang menikmati
keindahannya. Cinta bukan hanya datang dari pasangan, cinta bisa datang dari
keluarga atau teman tercinta. Terkadang cinta dari seorang sahabat lebih
berarti daripada cinta dari pasangan. Namun tak dapat dipungkiri cinta dan
pengkhianatan datangnya pasti satu paket, dibalik tulusnya cinta pasti akan ada
bumbu kesabaran yaitu sebuah pengkhiatnatan. Sebenarnya bukan pengkhianatan,
entah apa namanya yang jelas akan sedikit menyakitkan, ingat lah bahwa senang
dan sedih datangnya satu paket.
Kita mulai cerita cinta dalam persahabatan. Persahabatan itu
adalah tali persaudaraan yang paling kuat, terkadang saat mengingat masa remaja
seakan persahabatan tak akan terpisahkan karena cinta. Namun, banyak fakta yang
membuktikan bahwa cinta itu adalah perusak persahabatan. Yang tadinya persahaban
terjalin dengan penuh cinta terhadap sesama teman, karena cinta yang salah akan
membuat keadaan berubah. Yang ada hanya persaingan untuk mendapat gelar “TER”.
Menurutku, cinta itu tak adil karena ia t’lah merusak persahabatan ku!!, memang
salah juga kalau aku harus menyudutkan cinta, manusia itu hidup butuh cinta,
begitupun aku, aku tak bisa hidup tanpa dicintai. Namun aku juga tak bisa hidup
bila sahabat-sahabatku pergi demi cintanya dan melupakan aku.
Aku rindu akan masa kecilku bersama sahabat-sahabatku yang
penuh canda tawa, tak pernah terpisah selalu bersama. Namun saat dewasa dan
mengenal cinta, semua berubah menjadi jarak. Aku tahu tak selamanya aku akan
hidup bergantung pada mereka, tapi hal-hal indah masih jelas dalam bayangku,
aku ingin bercanda tawa, bercerita dikamar menganai pacar, namun semua tak
selurus yang aku bayangkan. Bahakan tak sesuai dengan yang aku harapkan, aku
merasa menjadi orang lain saat bertemu mereka, tak sehangat dulu rasanya
sungguh canggung sekali. Apakah aku tidak akan bersatu lagi dengan mereka
sehangat dulu? Apakah menjalin persahabatan dengan mereka sampai aku tua nanti
hanyalah impian kosong untukku? Dan apakah mereka merasa kehilangan seperti aku
kehilangan mereka? Sungguh, aku sangat menyayangi mereka, walau terlihat aku
cuek bahkan tak perduli dengan mereka. Padahal hati ini sangat merindukan tawa
candanya.
Hidup terus berjalan dan berkembang, tak mungkin selalu
bergantung dengan orang lain apalagi berkhayal bahwa semua harapan akan
berjalan dengan lancar, hanya akan menjadi omong kosong jika kita tidak
berfikir. Semua yang hidup pasti akan mati, dan semua yang mati akan terkubur,
terkubur habis dilalap tanah. Itulah sebabnya kita harus memanfaatkan hidup
kita agar tidak sia-sia. Minimalnya kita bisa membahagiakan orang lain dengan
cara kita yang tulus. Jangan pernah memberi luka kapada mereka walaupun hanya
setitik. Berikanlah hal yang indah agar saat kita meninggalkan dunia mereka
akan selalu mengenang kita bahkan selalu bahagia. Hal pertama adalah membahagiakan
kedua orang tua, kedengarannya sangatlah spele, tapi kalian tak pernah tau
betapa sulitnya melakukan hal itu, banyak godaan buruk yang selalu menghalangi
cenderung keegoisan kita. Oleh karena itu benahilah diri ini sebelum kita
melakukan hal yang lebih jauh. Manusia makhluk yang tidak bisa ditebak, ia
mudah berubah, kadang terlihat baik bagaikan malaikat namun terkadang lebih
sadis dari iblis dan bahkan lebih bodoh dari keledai. Berbicara tentang cinta
tak akan pernah habis, cinta itu mengundang ribuan misteri yang tidak pernah
bisa dipastikan. Cinta bisa membuat kita terlihat bodoh! Terkadang demi cinta
kita bisa melakukan apapun untuk mendapatkannya, itulah manusia disebut bodoh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar