Pages - Menu

Kamis, 24 Desember 2015

Semua Tentang Teman


Semua Tentang Teman
Karya : Fitri Ardianti

Persahabatan adalah suatu kebersamaan,kekerabatan dan kasih sayang yang terjalin dalam suatu pertemanan. Dimana kita saling memahami sifat satu sama lain dan menjaga perasaan satu sama lain. dengan persahabatan kita bisa belajar menyayangi dan mencintai orang lain. persahabatan itu indah, persahabatan itu satu untuk selamanya. Tak ada kata “bekas/mantan” dalam persahabatan. Persahabatan banyak memberi kita pelajaran yang berharga, namun seperti halnya kata pepatah “tak ada gading yang tak retak”, persahabatan juga tidak selalu sempurna, disana ada konflik,hal yang mengharukan dan menyenangkan. Begitulah sedikit ulasanku tentang persahabatan. Sekarang akan aku ceritakan pada kalian tentang  persahabatanku yang penuh kisah kasih.

Namaku fitri, temanku biasa memanggilku anty. Aku seorang siswa di SMA. Sejahtera 1 Depok. Aku memiliki banyak teman, katakanlah aku orang yang mudah beradaptasi dengan orang lain sehingga aku memiliki banyak teman. Aku senang dan aku merasa bahagia karena ternyata teman-temanku sangat menyayangiku, akupun begitu. Aku tidak hanya memiliki teman, tapi aku memiliki dua orang sahabat kecilku, sebut saja namanya Awanty dan Elin. Mereka berdua adalah sahabat kecilku, sampai sekarangpun kami masih sangat dekat, seperti yang ku bilang, dalam persahabatan tidak selalu sempurna. Seiring berjalannya waktu Elin menjauh meninggalkan aku dan Awanty, hal itu dilakukannya karena ada beberapa faktor. Aku dan Awanty sedikit kecewa kepadanya, kenapa ia melakukan itu. Persahabatanku mulai renggang, namun aku dan Awanty selalu berusaha untuk tetap dekat dengan Elin, walaupun kenyataannya berbeda. Namun walaupun aku dan Awanty jarang bertemu Elin, sesekali kami berkunjung ke rumahnya untuk bermain. Kami juga masih berkomunikasi lewat sms, bahkan masih sempat untuk jalan bareng triple date.

Waktu berjalan seakan tak pernah letih, hari-hariku hanya kujalani bersama Awanty, aku sayang kepadanya bahkan aku telah menganggap dirinya dan Elin sebagai saudara perempuanku. Kami selalu menghabiskan waktu bersama, walaupun aku sudah mempunyai seorang pacar bernama Andy, aku tidak melupakan apalagi meninggalkan dia. Aku selalu berusaha untuk ada disampingnya saat dia
membutuhkan aku. Walaupun terkadang aku sibuk dengan Andy, tapi Awanty sangat memahamiku. Sejauh perjalanan persahabatanku dengan Awanty, aku dan dia baik-baik saja mungkin karena dia belum memiliki pacar. Sedikit tanya dalam benakku, Jika ia memiliki pacar, akankah dia akan tetap setia kawan terhadapku ?? pikiran buruk mulai melintas dalam benakku. Ternyata benar, sikap Awanty juga mulai berubah terhadapku, ia lebih sering dengan pacarnya. Aku tahu dan aku juga sangat mengerti bagaimana rasanya jika kita sedang senang-senangnya bersama pacar. Dari situ persahabatanku mulai goyah lagi, aku takut kejadian seperti Elin akan terulang kembali. Aku tidak mau kehilangan sahabatku lagi. Namun aku sadar bahwa tidak selamanya kita hidup bergantung dengan orang lain. karena semakin dewasa, kita harus bisa hidup mandiri. Tidak harus memikirkan orang lain lagi. Dan yang terpenting harus proffesional dalam menghadapi ataupun menyelesaikan masalah. Akhirnya hal tersebut dapat aku praktikkan dengan Awanty. Kami sesekali berbincang dan saling meminta opini tentang sikap dan sifat satu sama lain. hal ini aku lakukan agar aku dan dia dapat saling berintrospeksi diri. Begitulah caraku dengannya menjaga persahabatan yang terjalin cukup lama ini.
Terkadang terpikir dalam benakku, betapa aku takut kehilangan dia. Aku menyangka tak ada orang lain yang lebih mengertiku selain dia, namun semua pikiranku terbukti salah. Karena teman-temanku  di sekolah juga sangat baik kepadaku. Semua hal-hal menarik dalam persahabatan ini aku rasakan saat aku kelas XI, disana aku memiliki teman, sebut saja namanya Elan, Emi, Wyna, Dhea dan Icha. Mereka adalah teman-teman yang asik, konyol dan selalu bikin aku tersenyum. Dengan karakter mereka yang bebeda, aku bisa belajar memahami dan mengerti sifat mereka masing-masing.
Elan adalah teman sebangku ku dikelas XI, karakternya tidak jauh beda denganku, pendiam dan pemalu, Emi juga memiliki sifat yang pendiam dan pemalu. Namun orangnya baik, aku dan emi pernah pergi ke salon bareng. Disana kita luluran untuk memanjakan diri. Setelah itu kami pergi untuk shopping kecil dari mulai ITC Depok sampai ke DEPOK TOWN SQUARE. Semuanya nampak terasa menyenangkan.
Wyna type orang yang cuek, berani dan cukup narsis. Aku, Elan dan Emi yang semula pemalu sedikit berubah menjadi agak narsis dan berani bergaya didepan kamera. Di handphone-ku penuh dengan gaya narsis kami yang centil-centil.
Icha type orang yang cuek, bahkan dia suka menghilang disaat aku dan yang lain kumpul, sedangkan Dhea type orang yang seleboran, cuek, berani dan lucu. Betapa uniknya bukan teman-temanku itu? Oh ya, aku dan mereka bersepakat untuk memberi nama persahabatan kami dengan nama “VENOM”.


Setelah beberapa lama aku menyadari bahwa betapa bahagianya memiliki banyak teman, karena teman adalah tempat kita berbagi dalam duka maupun suka, aku juga senang karena pacarku juga type orang yang menyenangkan. Dia baik dan dia juga pandai beradaptasi dengan teman-temanku, baik yang di rumah ataupun di sekolah. Walaupun sering aku dibuatnya jengkel dengan sikap ngaretnya. Namun aku tetap bangga dan sayang kepadanya. Karena ia selalu mengerti aku dan teman-temanku. Ia tidak pernah membatasi waktu ku bersama “Venom”. Sehingga aku tidak canggung lagi memperkenalkannya kepada “Venom” bahkan  mengajaknya jalan bersama “venom”, padahal semua temanku itu perempuan hehe..
Waktu itu aku, andy dan “venom” sempat berekreasi ke KOTA TUA, disana aku gembira, kami makan bakso bareng, naik sepeda onthel dan mengelilingi beberapa daerah disana menggunakan onthel. Karena andy ikut kami menjadi ganjil, sehingga salah satu dari temanku harus diboncengi dengan bapak pemandu onthel. Namun hal itu tidak merubah suasana. Aku, andy dan “venom” sangat menikmati rekreasi tersebut. Aku bahagia karena posisi Andy sebagai pacarku tidak sekedar itu. Ia bisa menjadi sahabatku, tempat aku menuangkan isi hati ku jika aku sedang ada masalah dengan teman-temanku. Bahkan Andy sangat menyayangi kedua Little Sisterku yang bernama Elcia dan Tasya. Kedua little sisterku ini sering bermain bersama Andy saat ia datang ke rumah. Bahkan saat aku satnite aku mengajak little sisterku yang masih berumur 8 tahun yaitu Tasya. Seperti yang ku bilang, Andy mudah beradaptasi dengan siapapun. Bahkan ia tidak risih saat jalan bersamaku dengan membawa si buntut kecil Tasya. Bahkan mereka terlihat akrab sekali. Begitu juga dengan Elcia. Ia cukup dekat denganku dan Andy. Kebetulan adiknya Andy yang bernama Venska satu sekolah dengan Elcia yang sekarang duduk dibangku Sekolah Dasar. Betapa sempitnya bukan dunia fanna ini??
Kedua little sisterku cukup mendukung hubunganku dengan Andy. Karena sikap Andy yang Penyayang dan baik hati, membuat mereka nyaman saat berada didekatnya.

Saat aku naik ke kelas XII, aku kembali menyesuaikan diri dengan teman kelasku yang baru. Disitu aku bertemu kembali dengan Erika. Dia adalah teman sebangku ku di kelas X. Akhirnya kamipun duduk sebangku lagi di kelas XII ini. Aku lalu mulai beradaptasi dengan teman yang duduk tepat dibelakangku dan erika. Namanya Ayu dan Dian. Mereka sangat baik dan asik, apalagi Ayu, dia orang yang polos sehingga dengan kepolosannya yang keterlaluan suka membuat aku, Erika dan Dian jengkel. Namun aku salut terhadapnya, Ayu itu type orang yang ingin tampil beda dari yang lain. ia berani mencoba hal-hal baru, ia tidak malu bahkan tidak peduli apapun yang dikatakan orang lain tentang dirinya. Dia cukup percaya diri. sedangkan Dian dan Erika mempunyai sikap solidaritas yang cukup tinggi, mereka sangat baik dan perhatian terhadapku. Kami ber-4 cukup dekat.
Aku cukup senang berada di kelas XII IPA 1 ini, disini aku menemukan teman-teman yang sangat kompak dalam segala hal. Bahkan saat ini kelasku sering mendapat pujian dari guru-guru, karena kekompakan kami. Seperti saat diadakan lomba menghias kelas, kelasku menjadi juara pertama diantara kelas XII yang lain. saat teman ada yang ulang tahun, kami mengumpulkan dana untuk membuat sedikit kejutan dengan membelikan kue ulang tahun, dan saat hari guru kami mengumpulkan dana kembali untuk membeli kue yang akan diberikan kepada beberapa guru yang menjadi faforit kami. Diantaranya sebagai tanda hormat, kami akan memberi kue kepada wali kelas kami yaitu ibu Pangestuti, dan guru mata pelajaran matematika yaitu Bapak Saut Manurung. Walaupun terkenal galak  tapi dia sangat baik, bahkan kalau kita sudah mengenalnya ia sangat lucu dan menghibur. Saat itu ternyata ibu Pangestuti tidak dapat hadir ke sekolah karena ada hal yang harus diselesaikan. Dengan kekompakan kami, akhirnya kami sekelas mengirim pesan singkat atau SMS kepadanya dengan kata-kata “happy teacher day mom, we will always love you”. Dengan berhitung bersama kami mulai bersiap mengirim pesan itu.
Akhirnya kue yang tadinya ingin diberikan kepada ibu Pangestuti  tersebut kami berikan kepada Ibu Ira Anita sebagai tanda hormat kami. Begitulah kekompakkan teman-temanku dikelas XII ini.
Dikelas XII ini aku mengikuti bimbingan belajar di Salemba Group, tak asing teman-temanku yang masuk bersamaku adalah “Venom”. Tapi saat ini “Venom” bertambah, ada Debby, Maryana, Dwi, Waode dan Widya. Mereka juga seru dan ramai. Sehingga saat ini kita semakin kompak saja ditempat les. Mulai dari berangkat bareng dan kalau gak les juga bareng-bareng. Cukup nakal hhee..

Hari demi hari kami lewati dengan penuh canda tawa tanpa rasa lelah.
Hingga waktu tiba saat Andy ingin mengenalkan aku dengan teman-temannya. Aku sungguh gugup dan bingung saat dia mengajakku, seperti biasa aku berfikir teman-temannya Andy itu jutek, ga asik, pokoknya tidak senyaman teman-temanku. Lagi-lagi pikiran itu terbukti salah, bahkan aku merasa lebih nyaman saat Andy mengenalkan aku dengan teman-temannya. Ada Aly, Bani, Hendy, Haris, Papank, Dede, Rima, Sischa, Adi atau sering dipanggil Bojes, Rifki, Rahmat, Ghofur, Anggie dll yang ga bisa aku sebutkan satu persatu, sekarang temanku bertambah lagi. “Serasa peri kecil yang sedang tersenyum senang, mengepak sayap sambil menari lincah diudara” , aku sangat bahagia memiliki banyak teman. Aku cukup dekat dengan teman-temannya Andy, kami suka jalan bareng, kumpul pokoknya hal yang seru deh..
Walaupun kebanyakan temannya Andy itu laki-laki tapi tidak membuatku mati gaya hehe, artinya aku bisa menyesuaikan diri dengan mereka. Lagipula walaupun mereka laki-laki, tingkat solidaritasnya tinggi. Perhatian, peduli satu sama lain sama halnya dengan persahabatan perempuan yang penuh kasih sayang. Sekilas opini ku mengenai karakter mereka.
Aly type orang yang baik, dan dia peduli banget sama perempuan, Aly juga pernah membantu ku untuk memberi suprise kepada Andy di sekolahnya. kalau Bani dan Hendy mereka ngerti banget perasaan perempuan kayaknya hehe, secara mereka sudah punya pacar. Apalagi Hendy, dia suka nasehatin aku gitu kalau lagi marahan sama Andy. Haris type orangnya juga baik, dia suka ngasih info ke aku tentang kelakuan Andy di sekolah. Papank, orangnya cuek, supel, tapi dy juga peduli banget loh sama teman-temannya, baik perempuan ataupun yang laki-laki. Setau aku, Papank itu teman dekatnya Andy, bahkan Andy suka curhat tentang aku kepadanya. Dede type orangya juga baik dan asik. Dulu aku sempet deket sama dia, kita suka nonton bareng, makan dan terakhir jalan bareng dia ke Puncak. Sekarang aku sudah agak jauh dengannya, mungkin memang karena dia sudah sibuk.
Kalau Rima, aku tidak terlalu mengenalnya, tapi dia juga baik dan perhatian. Karena waktu aku dan teman-temannya Andy piknik ke Kebun Binatang, kaki ku sempat lecet, disitulah Rima menegur ku dan menawarkan aku untuk memakai sandalnya.
Rima ini pacarnya si Bani. Rifki type orang yang usil, dia sering banget meledek aku sampai terkadang aku kesal sendiri. Tapi dia juga lucu, dia suka menghibur aku dengan cara bahasa dan gaya bahasanya yang berlogat betawi. Dia juga peduli sama teman-temannya, walaupun terkadang suka mengesalkan hehe.
Kalau rahmat aku juga tidak terlalu mengenalnya tapi sedikit info dari sang pacar, katanya dia itu jahil, tapi tetep asik. Anggie dan Gofur juga baik. Katanya sih Ghofur itu tukang tidur di kelas(begadang mulu kali yee..hehe) sedangkan Anggie, orangya lumayan seru dan lucu, tidak jauh berbada dengan Rifki. Pokoknya kalau sudah ada mereka suasana jadi seru dan ramai. Aku sering bertemu dengan mereka saat Andy mengajakku untuk menemaninya bermain futsal. Disana Rifki Cs sangat baik kepadaku, walaupun terkadang laki-laki itu juga bisa badmood. Namun berbeda dengan perempuan yang lagi sensitif, jutek dan ga mau menegur saat badmood. Laki-laki dengan sikapnya yang dewasa dan sangat menghargai perempuan, sekalipun ia sedang badmood, ia tidak akan menyinggung perempuan tersebut. Begitulah sikap teman-temannya Andy. Maka aku hanya diam dan tak berani berucap apa-apa saat salah satu temannya lagi badmood. Bukan hanya Rifki Cs, tetapi terhadap semua temanku. Aku lebih baik diam daripada salah berbicara.
Aku senang karena berkat andy aku dapat mengenal teman baru dengan karkter berbeda. Aku nyaman bersama mereka, mungkin karena aku anak pertama yang menginginkan kakak laki-laki, jadi aku menganggap teman-teman andy sebagai saudara laki-laki yang peduli dan mau membantu aku jika aku kesulitan. Nah kalau Sischa dan Bojes, mereka itu sepasang kekasih. Mereka baik banget sama aku, kita juga sering double date. Makan, jalan-jalan sampai jogging bareng di Taman Kota BSD. Hm, seru banget. Aku dan Sischa juga lumayan dekat, bahkan kita suka curhat dan bertukar pendapat. Saling memberi masukkan yang berguna gitu deh, terutama masalah pacar. Cocok banget rasanya kalau ngebahas itu bareng dia. Secara Andy dan Bojes itu 11,12. artinya tidak jauh berbeda, tetapi dalam kepribadian jelas mereka
berbeda. Apalagi pacarku dengan julukannya yang terkenal Mr. Ngaret. Jauh berbeda dengan Bojes yang cukup rajin. Tapi jangan salah, biar ngaret begitu pacarku menjadi ketua kelas di kelasnya. Gak nyangka kan ?? hheee...
Aku merasa nyaman dalam berbagi dengan Sischa,semoga saja dia juga merasakan apa yang aku rasakan dan aku berharap kenyamanan itu akan selalu ada, walaupun aku dan Sischa jarang sekali bertemu dan berbincang. Sesekali aku mengajak Bojes dan Sischa untuk jalan bareng, hal itu aku lakukan supaya persahabatan aku, Andy Sischa dan Bojes tetap berjalan lancar. Bukan hanya dengan Sischa dan Bojes, tetapi dengan teman andy yang lain aku tetap berusaha dekat dengan mereka.

Satu pengalaman lagi yang paling berkesan dalam hidupku barsama teman-temannya Andy. Tepatnya di tahun baru 2011 aku mengadakan acara bakar-bakar bersama mereka, diawal acara memang ada sedikit hal yang tidak mengenakkan, karena aku dan Andy sempat ada problem. Namun atas nasehat-nasehat dari Rifki dkk aku dan Andy berbaikkan lalu kembali ceria. Acara kami mulai walaupun sedikit hampa karena Sischa dan Aly tidak dapat hadir. Apalagi pada saat itu perempuannya hanya aku dan Rima. Sedikit masalah lagi saat memulai membuat bara api. Saat Bani meneteskan sedikit bensin ke arang, Papank langsung melempar korek api. Api pun menyala dan menyambar semua benda yang berada didekatnya. Celakanya api mengenai Andy sehingga bulu kakinya sedikit habis termakan api hehe. Semua cukup  panik, dan sedikit tergelitik saat melihat wajah Andy yang panik karena bulu kakinya terbakar (kasihan hehe..). untungnya api tersebut dapat diatasi. aku segera mengobati luka Andy dengan mengoleskan obat untuk luka bakar di kakinya. Setelah itu kami makan dan selesai, tepatnya pukul 00.00 wib, kami mulai melihat kembang api yang meriah diluncuran, serta mendengar tiupan-tiupan terompet yang nyaring. Aku dan Rima tersenyum kecil melihat tingkah laku Rifki, Bojes, Bani, Andy, Anggi, Papank,
Hendy, Haris, Ghofur dan Rahmat yang cukup aneh. Mereka bersorak ria di jalanan depan rumahku. Tidak lama dari itu, kami berencana untuk berjalan-jalan.

Sebelum pergi kami berkumpul membuat lingkaran dan meletakkan tangan kanan kami semua di tengah lingkaran tersebut. Mengucap doa permohonan yang dipimpin oleh Bojes kami pun sejenak menundukkan kepala, dan berteriak YESS!!! Serentak. Lalu kami bersiap untuk jalan. Sebenarya belum jelas kami mau kemana, namun di tengah perjalanan Rima mengusulkan untuk ke Gunung Bunder. Semuanya setuju. Dengan uang pas-pasan dan modal nekat kami pun berjalan ke Gunung Bunder. Perjalanan jauh di tengah malam yang sangat berkesan, baru kali ini aku rasakan. Di perjalanan kami sangat mengkhawatirkan Bojes, karena takut motornya tidak kuat menerjang jalanan yang berkelok ke atas. Kami naik motor berpasang-pasangan. Aku dengan Andy, Rima dengan Bani, Papank dengan Rahmat, Bojes dengan Rifki, Hendy dengan Haris terakhir Ghofur dengan Anggi. Pukul 03.00 wib kami tiba di Gunung Bunder, bojes pun langsung melihat kondisi motornya yang saat itu sangat panas. Hembusan angin saat itu sangat menusuk kulit. Namun dapat membantu Bojes mendinginkan mesin motornya supaya lebih releks hehe.. Dingin serta keadaan yang masih gelap. Kami sempat beristirahat di sebuah warung dan membeli kopi. Sempat besenda gurau sejenak sambil beristirahat. kemudian Kami bingung mau istirahat dimana lagi setelah bapak tua yang pelit diwarung itu mengusir kami. Bayangkan, bapak tua itu mengusir kami karena kami hanya membeli 4 gelas kopi dan 1 gelas energen. Sungguh pelit kan ???.  Akhirnya kami menelusuri wilayah Gunung Bunder sampai kami menemukan suatu tempat, dimana tempat tersebut ada musolahnya, tepatnya lokasi curug Kawah Ratu. Dengan alas jas hujan kami bekumpul dibawah pohon besar sambil kedinginan. Sampai akhirnya Rifki menyuruh aku, Andy dan Rima untuk beristirahat di musolah itu. aku, Andy dan Rima segera menuruti perintah Rifki, untuk istirahat menyusul Hendy dan Bojes yang sudah tidur duluan ke musolah. Dengan alas sajadah kami berdua tidur di pojok kiri musolah, sedangkan Andy, Hendy dan Bojes tidur di pojok kanan musolah. Tidak lama kemudian Rahmat dan Ghofur menyusul ke musolah. Aku dan Rima tidak bisa tidur nyenyak karena dingin yang menusuk kulit. Sampai akhirnya aku dan Rima terbangun pukul 06.00 wib. Kami langsung kembali ke tempat Rifki dkk berkumpul. Disana aku melihat Anggi dan Papank yang masih tertidur nyenyak. Sedangkan Rifki, Haris dan Bani sedang bermain kartu. Aku dan Rima sangat kedinginan, sampai-sampai tanganku mati rasa. Karena uang kami yang pas-pasan, kami tidak dapat membeli sarapan pagi untuk mengganjal perut (padahal lapeerrr). Namun hal itu tidak membuat kami kesal, karena hati kami semua senang atas kebersamaan ini. Semua ini seperti mimpi....!!! karena baru kali ini aku pergi malam sampai tidak pulang hehe, ditambah lagi perginya bersama orang-orang yang aku sayang. Walaupun kedinginan, lelah serta lapar semua itu terkalahkan dengan rasa senang kami. Kami pun pulang pukul 07.30 wib, di jalan kami sempat turun dan berfoto-foto, serta kembali beristirahat di Telaga Kahuripan, Bogor. Sempat berbincang, tertawa dan bersenda gurau, Lagi-lagi bapak tukang parkir menghampiri kami untuk meminta uang parkir jika ingin berada di Telaga tersebut. Akhirnya kami pun kaaabbuuurrr......!! karena uang kami hanya tersisa untuk bensin, lalu melanjutkan perjalanan pulang. Sekitar pukul 11.00 wib kami sampai di rumah masing-masing.Tahun ini sangat berkesan dalam hidupku. Aku benar-benar merasa bahagia dan menyadari betapa indahnya kebersamaan. Terimakasih untuk kalian semua, diawal tahun ini kalian telah memberi warna dalam hidupku. Semoga sampai kalian tua nanti, kalian tidak akan melupakan kenangan indah ini. Jangan pernah kalian melepaskan persahabatan ini. Karena sulit sekali mendapatkan sahabat laki-laki sebaik kalian. Bahkan aku tidak punya sahabat seperti itu di sekolahku. Oleh karena itu aku sangat sayang kepada kalian semua. Aku sangat berterimakasih kepada Andy, karena berkat dia aku bisa mempunyai teman yang baik, yang jarang aku dapatkan. Aku juga menjadi lebih dewasa dalam menghadapi permasalahan ku. 
Persahabatan telah banyak mengajarkan aku beberapa hal, diantaranya arti kehidupan, kekeluargaan dan  kebersamaan. Aku sangat bangga memiliki teman seperti kalian, bahkan rasa takut kehilangan selalu menghantui pikiran ku. Aku berharap persahabatan yang telah terjalin cukup lama ini akan terus berjalan sampai kita memiliki kehidupan sendiri kelak. Tidak terhenti sampai lulus sekolah. Aku selalu berharap dan memohon pada yang Kuasa, agar persahabatan aku bersama teman-teman tidak berjalan sia-sia, artinya sampai kapanpun persahabatan ini akan terus ada. Dan aku berharap teman-temanku diberikan yang terbaik dalam hidupnya. Aku menyadari bahwa setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Namun, perpisahan dalam
persahabatan bukanlah melupakan melainkan berpisah tuk sementara. Jarak jauh, paras tak bertemu, tangan tak berjabat tapi hati tetap menyatu. I LOVE YOU FRIEND’S. Hanya kata-kata itu yang dapat ku ucapkan untuk kalian. Perlu kalian tau betapa berharganya kalian untuk hidupku. Tanpa kalian mungkin aku belum bisa menjadi dewasa seperti sekarang ini. Akan aku tuliskan satu puisi untuk sahabat-sahabatku sebagai bukti cintaku pada kalian.




SAHABAT
Sahabat,
kau bagaikan jantung yang menggetarkan nadiku,
menghidupkan jiwaku dan membuatku mampu bertahan hidup..
kau terangi langkahku,
kau dampingi aku dengan kasih sayangmu,
kau temani setiap langkahku..
Bila aku bersedih kau hibur aku dengan canda tawamu,
Bila aku kesepian kau temani aku dengan cintamu,
Bila aku sakit kau obati aku dengan pengorbananmu..
Namun,
Bila aku mati, kau kubur aku dalam hatimu,
Bagaimana caraku untuk membalas semua kebaikanmu?
Aku akan setia untuk menjagamu wahai ‘SAHABAT’.




Demikianlah puisi itu ku buat untuk kalian. Semoga kalian menyukainya.
Dan persahabatan kita akan abadi selamanya...
“thank’s my boy and i love my friend’s”....

1 komentar:

  1. Las Vegas Casino & Hotel - Mapyro
    Las Vegas Casino & Hotel is situated in 제주도 출장샵 Las Vegas, USA and is close to the airport. It is located on a private 서귀포 출장샵 beach 거제 출장안마 and 김해 출장안마 offers 군산 출장안마 3 outdoor pools and a

    BalasHapus