Ada
lima jenis konflik dalam kehidupan organisasi :
1. Konflik dalam
diri individu, yang terjadi bila seorang individu menghadapi ketidakpastian
tentang pekerjaan yang dia harapkan untuk melaksanakaanya, bila berbagai
permitaan pekerjaan saling bertentangan, atau bila individu diharapkan untuk melakukan lebih dari
kemampuannya.
2. Konflik
antar individu dalam organisasi yang sama, dimana jal ini sering diakibatkan
oleh perbedaan-perbedaan kepribadian.
3. Konflik
antara individu dan kelompok yang berhubungan dengan cara individu menanggapi
tekanan keseragaman yang dipaksakan oleh kelompok kerja mereka
4. Konflik antar
kelompok dalam organisasi yang sama karena terjadi pertentangan kepentingan
antar kelompok
5. Konflik antar
organisasi yang timbul sebagi akibat bentuk persaingan ekonomi dalam sistem
perekonomian suatu negara
PROSES KONFLIK
Proses
konflik dapat dipandang sebagai proses yang terdiri dari empat macam
tahapan yaitu:
a. Tahap
oposisi potensial
Kondisi-kondisi
yang menimbulkan peluang-peluang untuk munculnya konflik: komunikasi, struktur
dan variabel-variabel pribadi.
b. Tahap
kognisi dan personalisasi
Konflik yang
dipersepsi secara sadar serta konflik yang dirasakan (keterlibatan emosional)
di dalam suatu konflik yang menyebabkan timbulnya perasaan tidak tenang, tegang,
frustasi, atau sikap bermusuhan.
c. Tahap
perilaku
Perilaku
yang dapat diobservasi dan yang dapat diukur: perilaku yang kurang menonjol,
perilaku tidak langsung, dan bentuk-bentuk campur tangan yang sangat dikendalikan
guna mengarahkan, pertarungan yang agresif, kasar, dan yang tidak terkendalikan.
d. Tahap
hasil
Konflik
mengakibatkan timbulnya suatu perbaikan dalam kinerja kelompok atau menurunkan
kinerja kelompok.
Daftar Pustaka :
Handoko, T. Hani. 1999. Manajemen. BPFE – Yogyakarta
James L. Gibson,dkk. 1994. Organisasi jilid 2 edisi kelima. Jakarta : Erlangga
Winardi, J. 2010. Manajemen Perubahan. Jakarta :Kencana,
Reksohadiprodjo, S. 1990. Pengantar Manajemen, Jakarta: Karunika, Universitas Terbuka,.
0 komentar:
Posting Komentar